Inilah Penggolongan Akun-Akun Dalam Persamaan Dasar Akutansi

 

smelildiali.com- Coba bayangkan tersedia seseorang bernama Andrew yang ingin mengakses bisnis menjual mainan. Andrew punya modal bersifat uang sebesar Rp2 juta, terus Andrew pinjam uang ke Bank Mamapapa sebesar 10 juta. Selain itu, Andrew telah punya gerobak mainan dan telah membayar sewa tempat mangkal sepanjang satu tahun.

Dari penjelasan di atas, kita memahami berapa jumlah uang dan barang yang mendukung bisnis Andrew untuk saat ini. Tapi, yang namanya usaha, suasana itu pasti dapat berubah dari saat ke waktu. Lalu, gimana langkah Andrew untuk selamanya memahami kekayaan, utang, dan modal yang dia punya? Nah, caranya adalah dengan gunakan persamaan dasar akuntansi.

Persamaan dasar akuntansi adalah persamaan atau perhitungan untuk memproyeksikan kekayaan, utang, dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Bentuk persamaannya layaknya ini

Gitu aja? Yes, gitu aja. Pokoknya sebelah kiri wajib serupa atau balance dengan sebelah kanan, layaknya neraca. Oh iya, makanya di dalam laporan keuangan usaha, persamaan dasar akuntansi ini termasuk disebut laporan posisi keuangan atau neraca.

Ngomong-ngomong, sebetulnya apa pentingnya bagi Andrew untuk gunakan persamaan ini? Seperti yang tadi telah gue jelasin di awal, agar Andrew memahami aset, harta, atau uang yang dia punya di bisnis itu asalnya dari mana. Bisa aja kan kesannya uang dan harta di bisnis dia banyak banget, namun ternyata itu semua asalnya dari utang.

Nah, kalau Andrew telah memahami asal semua harta yang dia punya, pasti Andrew jadi mampu mengambil alih kebijakan dan ketetapan perihal bisnis dia sekarang.

Penggolongan Akun

Oke, kita telah memahami komponen persamaan dasar akuntansi. Tapi, tapi, namun transaksi di bisnis Andrew tersedia banyak banget!

Andrew sempat diutangin serupa konsumen yang lupa bawa dompet. Pernah termasuk Andrew buka PO mainan impor dan pembelinya diminta bayar DP setengah harga. Waktu orderan kembali banyak, Andrew termasuk pernah hire freelance dan anak magang. Gimana langkah menghitung dan membedakan semua transaksi itu? Nah, artinya ini saatnya Andrew, gue, dan elo untuk memahami akun-akun di dalam akuntansi.

Akun itu apa? Akun adalah istilah untuk memperkirakan suatu transaksi keuangan di dalam perusahaan dan saldonya. Seluruh transaksi yang berjalan di dalam bisnis Andrew tadi disebut akun, guys. Nah, akun tersedia dua macam, yaitu akun riil dan akun nominal. Yuk, mari kita bahas bedanya satu per satu.

Akun Riil

Akun riil adalah akun-akun yang jadi komponen penyusun laporan neraca. Masih ingat, kan, komponennya apa aja tadi? Benar! Ada harta, utang, dan modal. Sekarang, coba kita bedah satu-satu, ya, ketiga golongan ini.

Harta (Assets)

Harta itu nggak cuma uang, loh, mampu termasuk kesegaran dan lingkungan yang nggak toxic.

Nggak salah, guys, namun beda konteks hehehe. Sebenarnya, kata-kata di awal tadi telah sesuai dengan definisi harta, yaitu harta di dalam bisnis nggak cuma bersifat uang, namun termasuk mesin produksi, alat-alat kerja, kendaraan, tempat berjualan, lebih-lebih gerobak Andrew yang jadi lapuk itu.

Jadi, kalau diambil kesimpulan harta adalah semua kekayaan bersifat objek maupun non-objek yang bernilai uang dan berfaedah untuk perusahaan. Harta ini masih mampu dibagi kembali jadi harta lancar dan harta tetap.

Harta Lancar (Current Assets)

Harta lancar adalah harta yang dengan gampang dan cepat dikonversi jadi uang, atau kerap termasuk disebut likuiditas tinggi. Contoh akun yang termasuk harta lancar:

Kas (cash)

Harta yang bersifat uang dan kertas bernilai yang sifatnya serupa layaknya uang.

Piutang (account receivable)

Kalau tersedia orang yang berutang serupa kita, disebutnya piutang.

Persediaan & perlengkapan (supplies & inventory)

Persediaan itu contohnya mainan-mainan yang siap dijual Andrew, sedangkan perlengkapan itu barang-barang penunjang yang sifatnya cepat habis terpakai, kalau kantong belanja.

… dibayar di wajah (prepaid expenses)

Titik-titik di atas mampu diganti macam-macam, kalau asuransi atau sewa tempat layaknya yang dilakukan Andrew.

Akun Nominal

Harta Tetap (Fixed Assets)

Kebalikan dari harta lancar, harta selamanya adalah harta yang sukar dan perlu saat lama untuk dikonversi jadi uang sebab nilainya yang lebih tinggi. Contohnya adalah mesin atau peralatan (equipment), kendaraan (vehicle), bangunan (plant), dan tanah (land).

Utang (Liability)

Selanjutnya, kita masuk golongan yang kedua, yaitu utang.

Utang adalah kewajiban yang wajib dibayar oleh perusahaan. Utang termasuk dibedakan jadi dua, yaitu pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang. Letak perbedaannya cuma di jangka saat pelunasannya, kok, guys! Utang jangka pendek wajib dibayar di dalam jangka saat kurang dari setahun dan pinjaman jangka panjang dibayar di dalam jangka saat lebih dari satu tahun.

Terus, misal pinjaman jangka pendek (current liability) apa saja?

Utang usaha

Misalnya Andrew dikirimi barang serupa pemasok namun Andrew belum bayar. Barang-barang ini pasti jadi pinjaman yang wajib langsung dibayar Andrew.

Utang bank yang wajib dibayar sebelum saat setahun

Beban yang belum dibayar

Contohnya anak magang dan freelance yang telah kerja dan baru dapat dibayar akhir bulan serupa Andrew.

…diterima di muka

Kalau ini, contohnya saat Andrew mengadakan PO dan pembelinya diminta untuk bayar sebelum saat barangnya ada.

Kalau misal pinjaman jangka panjang (long term liability)

Surat pinjaman atau obligasi

Utang hipotek

Misalnya Andrew gadai rumah ke bank untuk berutang, periode cicilannya pasti lebih dari setahun. Utang ini pun masuk ke di dalam pinjaman jangka panjang.

Modal (Equity)

Yang paling akhir dari akun riil adalah modal. Modal adalah harta yang disetorkan kepada usaha, agar bisnis mampu berjalan. Modal ini asalnya mampu dari Andrew dan dari pihak luar, layaknya Bank Mamapapa tadi. Nah, modal ini nantinya termasuk mampu ditarik kembali oleh pihak-pihak yang mendukung bisnis ini.

Bedanya akun riil dengan akun nominal apa, sih? Akun nominal adalah akun-akun yang jadi komponen penyusunan laporan laba/rugi. Lah terus, urusannya serupa akun riil dan laporan neraca yang dari tadi kita bahas apa?

Jadi, laporan neraca yang kita pelajari pertama tadi itu dibuat secara berkelanjutan, guys. Dari awal Andrew buka usaha, kemudian berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya, agar Andrew selamanya memahami posisi harta yang dia punya.

Sedangkan, laporan laba/rugi ini sifatnya periodik atau dapat di-reset tiap tiap saat berkala, kalau tiap tiap satu tahun sekali. Jadi, tiap tiap awal tahun Andrew dapat jadi kembali dari awal untuk memicu laporan laba/rugi. Lalu, hasil laporan ini di ke manain? Tentunya dimasukkan ke di dalam laporan neraca yang terus menerus tadi. Gitu. 

Oke, kita move on, ya! Jadi, akun apa saja yang termasuk di dalam akun nominal? Ada dua, yaitu penghasilan dan beban.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bidang-Bidang Akutansi Ekonomi Dalam Menjalankan Bisnis

Berikut Dampak Inflasi dan Cara Mengatasinya

Penyebab Inflasi Dalam Sebuah Ekonomi