Pengertian Ekonomi Dan Kebutuhan Ekonomi Bagi Kehidupan

smelildiali.com - Pada dasarnya ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber kekuatan yang terbatas bersama dengan segala tingkah laku manusia atas kebutuhan berupa asas-asas produksi, distribusi dan mengkonsumsi yang tidak terbatas. 

Nggak heran kasus yang paling mendasar di dalam ilmu ekonomi adalah kebutuhan manusia yang tanpa batas tapi dayanya yang terbatas.

Atau secara sederhana ilmu ekonomi dapat kami definisikan sebagai langkah kami manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup, bersama dengan sumber kekuatan yang terbatas. Menurut Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hague di dalam bukunya yang berjudul “A Textbook of Economic Theory”, ilmu ekonomi sendiri dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

Ilmu Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economic)

Mengandung kata “deskriptif”, ilmu ekonomi ini membatasi bersama dengan melaksanakan anggapan pada fakta, atau fenomena yang berlangsung di dalam aktivitas perekonomian untuk menggambarkan situasi yang sebenarnya.

Ilmu Ekonomi Teori (Economics Theory)

Ilmu ekonomi teori merupakan anggapan ekonomi yang mengupayakan mengatakan pengertian, dan juga jalinan sebab akibat di dalam aktivitas perekonomian, dan langkah kerja sistem ekonomi. Analisis ini berlandaskan berasal dari hasil observasi pada aksi dan reaksi di dalam bidang ekonomi di kehidupan masyarakat.

Ilmu ekonomi ini dibagi ulang menjadi 2 tipe, yaitu:

Ekonomi Makro, ilmu ekonomi yang membahas tentang total aktivitas perekonomian. 

Ekonomi Mikro, ilmu ekonomi yang membahas tentang ruang lingkup khusus di dalam aktivitas perekonomian. 

Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics)

Ilmu ekonomi terapan merupakan anggapan ekonomi yang teori atau praktis yang merumuskan kebijakan-kebijakan, pedoman atau standar aktivitas ekonomi di dalam menangani kasus ekonomi tertentu. 

Kebutuhan Manusia

Pada pengertian ilmu ekonomi, mengapa kebutuhan manusia dikatakan tidak terbatas? Karena di dalam ilmu ekonomi, kami tidak hanya perhitungkan kebutuhan, tapi juga keinginan. 

Apa bedanya kebutuhan dan keinginan? Kalo permohonan itu, adalah segala kebutuhan yang tidak punyai keharusan kudu langsung dipenuhi, sedang kalo kebutuhan adalah segala kebutuhan yang punyai keharusan untuk langsung dipenuhi. 

Jenis-Jenis Kebutuhan Manusia

  • Jenis-jenis kebutuhan manusia berdasarkan:

  • Berdasarkan Intensitas

  • Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan dibagi ulang menjadi:

Kebutuhan Primer, kebutuhan utama yang mendasar yang dibutuhkan manusia layaknya sandang, pangan, dan papan. 

Kebutuhan Sekunder, bukan kebutuhan yang mendasar, tapi senantiasa kami butuhkan, layaknya alat komunikasi, alat transportasi, dan sebagainya.

Kebutuhan Tersier, kebutuhan barang mewah, atau dapat kami anggap permohonan untuk tingkatkan harga diri, layaknya mobil sport, perhiasan, berlian, dan lain-lain. 

  • Berdasarkan Waktu 
  • Berdasarkan waktunya, kebutuhan dibagi ulang menjadi:

Sekarang, kebutuhan yang kudu dipenuhi selagi itu juga, bila elo ulang sakit dan kudu ke dokter, artinya kebutuhan untuk ke dokter adalah selagi itu juga sebab kan ulang sakitnya juga sekarang. 

Masa mendatang, kebutuhan yang tidak kudu dipenuhi sekarang atau dapat dipenuhi di era mendatang. Contohnya, elo rela jalan-jalan atau liburan maka menabung berasal dari sekarang untuk bulan depan atau th. depan rela liburan.

  • Berdasarkan Sifat
  • Berdasarkan sifatnya, kebutuhan dibagi menjadi:

Kebutuhan jasmani, hal-hal yang dapat dilihat atau ada fisiknya, bila pakaian, daerah tinggal, dan lain-lain.

Kebutuhan rohani, hal-hal yang berhubungan bersama dengan jiwa atau tidak dapat dilihat fisiknya. Misalnya, layaknya kebutuhan untuk berkomunikasi, kebutuhan untuk liburan, dan sebagainya.

  • Berdasarkan Subjeknya 
  • Berdasarkan subjeknya, kebutuhan dibagi ulang menjadi:
  • Individual, kebutuhan yang kami mengfungsikan sendiri, bila pakaian, dan sebagainya.

Kolektif, kebutuhan yang kami mengfungsikan bersama-sama bersama dengan orang lain. Misalnya, angkutan umum, jalur tol, dan lain-lain.

Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia

Kita semua miliki keperluan yang berbeda-beda bukan? Misalnya kami semua butuh pakaian, tetapi keperluan baju kami yang tinggal di Indonesia, mirip keperluan baju orang yang tinggal di kutub tentunya berbeda, sebab mengatur dengan beragam faktor. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi keperluan manusia.

  • Kondisi Alam
  • Peradaban 
  • Agama dan Kepercayaan
  • Budaya dan Adat Istiadat

Alat Pemuas Kebutuhan

Dalam ilmu ekonomi, keperluan manusia bisa dipuaskan dari benda, benda yang dimaskud terdiri dari 2 bentuk yaitu barang dan jasa. Berikut jenis-jenis benda pemuas kebutuhan, berdasarkan:

Berdasarkan cara mendapatkan

Benda Ekonomi, benda yang memerlukan pengorbanan, keliru satunya yang paling sering ditemui yaitu pengorbanan di dalam bentuk uang. Misalnya belanja makan.

Benda Bebas, benda yang tidak butuh pengorbanan atau barang yang jumlahnya melimpah, andaikata udara, air laut, pasir pantai, yang bisa diambil tanpa memerlukan pengorbanan. 

Berdasarkan kegunaannya

Benda Konsumsi, benda yang kami beli untuk kami pakai, atau mencukupi keperluan kami secara langsung, seperti makanan, pakaian, dan lain-lain.

Benda Produksi, benda yang dibeli untuk mencukupi keperluan produksi, andaikata mesin jahit, dan sebagainya. 

Berdasarkan sistem produksinya

Barang mentah, kebanyakan berupa bahan baku, dengan kata lain belum diapa-apain mirip sekali.

Barang setengah jadi, udah diproses, tetapi belum siap dikonsumsi, atau belum siap mencukupi keperluan manusia dan tetap memerlukan sistem selanjutnya.

Barang jadi, yang biasa dikenal sebagai barang konsumsi dengan kata lain udah siap mencukupi keperluan manusia.

Berdasarkan hubungan dengan benda lain

Barang Substitusi, barang pengganti atau menukar barang lain, andaikata daging ayam dengan daging ikan. 

Barang Komplementer, barang pelengkap atau yang melengkapi barang lain, andaikata motor dengan bahan bakar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bidang-Bidang Akutansi Ekonomi Dalam Menjalankan Bisnis

Berikut Dampak Inflasi dan Cara Mengatasinya

Penyebab Inflasi Dalam Sebuah Ekonomi